Yesaya putra Amos dilahirkan di Yerusalem sekitar 760 sebelum Masehi. Dia mulai memberitakan pesan Tuhan sekitar 740 sebelum Masehi yaitu pada tahun kematian raja Uzia. Dia berkotbah selama 40 tahun di Yerusalem, menyampaikan pesan Tuhan kepada raja- raja, para pangeran dan rakyat. Dia adalah seorang yang berpendidikan tinggi yang sangat dihormati oleh penduduk Yerusalem.

Panggilan Yesaya sebagai seorang nabi adalah salah satu cerita yang paling mengesankan yang tertulis dalam Perjanjian Lama. Cerita tersebut dicatat dalam pasal 6. Dia mendapatkan penglihatan yang luar biasa dari Allah di Bait Allah. Pengalaman yang luar biasa ini mengubah hidupnya. Kekuatan terbesar dalam hidupnya adalah kuasa Allah yang sangat kuat atasnya untuk memberitakan firman Tuhan.

Selama 40 tahun, Yesaya memberitakan firman Tuhan. Dia menubuatkan adanya pembebasan. Dia menulis pesan-pesan Tuhan. Dia menasehati para raja dan pemimpin. Dia adalah seorang negarawan yang besar. Dia sangat mengasihi orang miskin. Dia berkotbah untuk keadilan secara ekonomi dan sosial. Yesaya adalah seorang manusia rohani yang besar. Sejak dari penglihatannya di Bait Allah, dia terus bertumbuh dalam pengertian akan hal-hal yang bersifat rohani. Dia berjalan dekat dengan Tuhan selama pelayanannya. Kedekatannya dengan Tuhan membuat orang lain mengetahui kebenaran akan kata-katanya. Dia hidup dengan berusaha untuk membawa umatnya kembali kepada Allah.