untuk apa..
10 Friday May 2019
Posted Jare Simbah
in10 Friday May 2019
Posted Jare Simbah
in08 Wednesday May 2019
Posted Jare Simbah
indalam jajaran saf-saf, sampeyan akan menyadari betapa berbahagianya sampeyan berada dan menjadi bagian dari yang menyaksikan. menyaksikan para manusia pilihanNya. menyaksikan perbuatanNya. menjadikan diri ini tidak bakalan mau dan mampu berbangga merasa bisa beribadah, karena masih banyak diantara hambanNya yang lebih layak dan pantas.
namun, ini juga merupakan sebuah hiburan dan pembesar harapan. bahwa dalam kondisi bangsa yang sangat amat terpuruk,, diriNya masih menjadikan sebagian besar dari kita untuk tetap berkiblat, berdiri, duduk dan sujud hanya kepadaNya.. betapa indahnya
04 Tuesday Sep 2018
Posted Jare Simbah
inLe,, semoga sampeyan paham bedanya “yang membawa kebanggaan” dengan “yang membawa keselamatan”.. dimana pada keduanya akan terdapat pandangan dan perlakuan yang berbeda kepada pelakunya.. karena memang kebanyakan manusia lebih senang dengan kemenangan.. karena memang kebanyakan manusia lebih tergiur dengan kemeriahan dan kejayaan..
#Togogisme
#jamaahUDUDiyah
#SuasanaIdiotik
30 Thursday Aug 2018
Posted Jare Simbah
inSampeyan tahu le beda idulfitri dengan idul adha..mengapa setelah sebulan penuh wajib berpuasa, hanya dilarang satu hari berpuasa tepat di tanggal 1 syawal saja, dan selebihnya malah disunahkan kembali berpuasa..sementara itu di idul adha,, hanya dianjurkan berpuasa sunah saja sebelumnya dan kemudian dilarang berpuasa selama hari raya ditambah hari tasriknya..?
bukankah sampeyan dulu pernah merenung bahwa makna tasrik itu adalah waktunya seutuhya “berbuka” dan menikmati “hidangan” yang sudah Gusti hadiahkan bagi sampeyan..?
Jadi,, sebenarnya yang lebih harus sampeyan rayakan dengan gempita itu yang mana..??
Ini simbah mung takon lho ya..jangan dipersepsi sampai kemana-mana lho ya..
23 Thursday Aug 2018
Posted Jare Simbah
inLe,, malu itu urusannya jauh lebih berat dari hanya sekedar menanggung hukuman.. Karena malu adalah derita yang tanpa batas. Dan manusia sendiri telah dianugrahi harga diri yang sangat tinggi. Melebihi harga para iblis yang memang pada dirinya dilebihkan atas apa-apa yang ada pada jasad ini.. Sehingga Tuhanpun menyatakan bahwa hanya Dia yang mengetahui atas apa yang Dia rancang dan ciptakan sendiri..
Dengan segala kemurahan ini, maka jika tindakan sampeyan sampai pada kadar tidak tahu diri dan kadung melanggar dan melampaui apa-apa yang Gusti Robb sampeyan inginkan dan sampaikan dalam bahasa kasih dan sayangNya,, bukankah penebusan sakit dan derita neraka lebih sampeyan pilih daripada menahan malu yang tak berkesudahan dihadapan Tuhan sampeyan..?
Bukankah lebih baik sampeyan menanggung sakit dan siksa sementara dan kemudian terbebas dari segala ingatan kekufuran dan kezaliman sampeyan kepada Tuhan, dibandingkan sampeyan kemudian diabaikan dan direndahkan dengan jalan tetap disimpannya segala rasa malu atas kegagalan pengabdian sampeyan tanpa ada batasan waktu yang bisa sampeyan hitung..?
*SM*
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Pemalu, Maha Menutupi, Dia mencintai rasa malu dan ketertutupan… (HR Abu Dawud, 4012)
23 Thursday Aug 2018
Posted Jare Simbah
inLe,, malu itu adalah watak para ksatria. Mereka akan kuat menahan segala sakit, kesengsaraan dan penderitaan. Namun tidak dengan malu.. Bahkan jalan kematian lebih mulia baginya daripada hidup menanggung malu yang tidak ada kesudahannya.
Mumpung simbah inget,, iki kanggo pengeling-eling sampeyan sing sering kebablasan..
Dan tahukah sampeyan dari mana jalan itu berasal..?
“Sesungguhnya setiap jalan memiliki akhlak dan akhlak Islam adalah malu” ( HR . Ibnu Majah )
21 Tuesday Aug 2018
Posted Jare Simbah
inEntah mengapa simbah semakin hari semakin terlihat gelisah.. Saya pun yang beberapa hari belakangan ini selalu terkena maki, ikut merasakan juga keresahannya.. Duh,, kena semprot apa lagi hari ini..
Dengan agak berat dan singkat simbah hanya membacakan beberapa pesan dari Tuhan..
“Dan tahukah kamu apakah hari Pembalasan itu?”
“Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari Pembalasan itu?”
“(Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.”
(QS. Al-Infitar 82: 17-19)
Deg..
Duh Gusti.. Ampunilah hambaMu ini.. Yang setiap hari tak lebih hanya menjadi pencaci.. Yang itu adalah ciptaanMu yang Engkau sendiri ber Rahman dan Rahim kepadanya..
Yang setiap hari sekaligus menjadi pemuja.. Yang itu bukanlah Dirimu yang kupuja.. Betapa zalim diri ini tanpa tersadar..
Duh..duh..
#Togogisme
#jamaahUDUDiyah
07 Tuesday Aug 2018
Posted Jare Simbah
in10 Tuesday Jul 2018
Posted Jare Simbah
inLe,, momentum itu tidak usah dicari atau diciptakan. Tapi cukup dinantikan. Agar nanti datangnya bersamaan dengan keindahan, bukan datang bersama kepuasan ataupun kebanggaan.
#Togogisme
#jamaahUDUDiyah
17 Sunday Jun 2018
Posted Jare Simbah
intidak semua peran kehidupan harus sampeyan jalankan. ada kalanya sampeyan hanya disuruh menyaksikan tanpa perlu berbuat apa-apa. bahkan banyak pula yang malah sampeyan tidak perlu tahu.
ndak usah protes,, ini bukan ujian soal kekuasaan, bukan pula soal hukum yang berupa kewajiban. bukan pula soal tegaknya kebenaran dan keadilan. ini hanyalah soal sebuah pelajaran tentang sampai sejauh mana sebuah batasan itu ditetapkan dan kemudian sampeyan patuhi.
terburu artinya mengikuti hawa nafsu.
terlambat artinya menyia-nyiakan amanat.
jika hanya duduk termangu, maka waktu begitu saja berlalu.
padahal ketika waktu pergi, dia tidak akan berulang dan kembali pada masa yang sampeyan masih berwujud sama. lantas yang manakah yang harus sampeyan lakukan..?
saksikan saja jika memang itu bagian dari amanat yang diemban diri sampeyan yang memang bertugas menyaksikan.
rasakan saja jika memang itu bagian dari amanat yang diemban diri sampeyan yang memang bertugas merasakan.
dan baru kerjakan dan laksanakan jika memang itu bagian dari amanat yang diemban diri sampeyan yang memang bertugas melaksanakan.
jika sampeyan masih bingung pada posisi mana saat ini diantara ke3 nya, itu pertanda bahwa kedudukan sampeyan belum sampai ataupun tidak pada yang semestinya..
ulangi kembali yo le pelajaran soal apa itu “rendah hati” dan “sabar”..
#Togogisme
#jamaahUDUDiyah