“Iblis melampiaskan curahan hatinya kepada Baginda Muhammad, awal cahaya dan pionir segala makhluk sesudahnya:

“Hampir tak tersisa sesuatu di Bumi
Yang tidak dirusak oleh manusia
Bumi, tanah, hutan, gunung, air
Terutama diri mereka sendiri
Mereka heboh menciptakan kesehatan
Yang membuat jasad mereka makin sakit-sakitan
Iman membuat mereka terkurung dalam kesempitan
Dan untuk itu semua wahai Bagindaku Muhammad
Aku yang mereka salahkan
Padahal terus terang aku sudah berhenti menjalankan tugas ini
Sejak berakhir masa jabatan Baginda Muhammad di Bumi
Sebab bagi hakikat jiwaku yang Allah anugerahkan
Untuk apa menetap di Bumi jika tak ada Baginda padanya
Dulu awalnya aku menolak Adam di Bumi
Karena rasa putus asa oleh manusia-manusia sebelumnya
Tapi tatkala Allah menurunkan ruh-Nya berupa Baginda
Yakni Muhammad yang keindahannya luar biasa
Aku menjadi jenak dan merasa nikmat bertugas di Bumi
Tetapi ketika kemudian Baginda dipindah-tugaskan
Apa lagi di Bumi ini yang bisa diandalkan
Di dalam bercinta tak ada yang melebihinya
Di dalam silaturahmi tak ada lagi yang kusegani
Jika harus bertempur hanya Baginda yang tak ada tandingan
Sehingga kini aku tidak perlu melakukan apa-apa lagi
Wahai Baginda Muhammad cahaya bergelombang cahaya
Hanya Baginda yang satu-satunya yang dipandang oleh Allah
Hanya Baginda yang bisa menolong hamba
Hanya Baginda yang berhak memohonkan kepada-Nya
Agar tugasku yang penuh kehinaan ini diakhiri saja
Semua kerusakan di bumi tak memerlukan hamba
Sedikit saja nafsu manusia sudah berlebihan
Untuk pada suatu saat membuat bumi ini luluh lantak
Sesungguhnya hamba sangat mencintai manusia
Dan cintaku kepada mereka hanya bisa
dikalahkan
Oleh takjubku kepada Tuhan dan kagumku kepada Baginda
Tetapi tak henti-henti mereka menghina Tuhan
Terus-menerus mereka mempersaingkanku dengan Tuhan
Menyangka aku memiliki susunan kekuatan
dan kekuasaan yang mampu menandingi Tuhan
Wahai Baginda pangkal segala keindahan dan kemuliaan
Aku ini Iblis, hamba ini Iblis
Sepenuh-penuhnya berada di dalam genggaman kuasa Allah
Inniii akhooofulloooh
Sebenar-benarnya aku takut kepada-Nya
Sedalam-dalamnya aku patuh kepada perintah-Nya….”